Kamis, 18 Februari 2010

Awas! HIV/AIDS Sudah Menyebar ke Desa



BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — HIV/AIDS di Lampung sudah menyebar ke desa-desa dan kecamatan sehingga pemerintah segera melakukan pencegahan.

Pemerintah harus melakukan koordinasi antarlini untuk meminimalkan penyebarannya, demikian Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Lampung Sugiarto di Bandar Lampung, Kamis (18/2/2010).

"Minimal Kanwil Agama, kepolisian, kejaksaan, dan Depkumham harus bersedia melakukan kerja sama lintas sektoral dengan terjun langsung ke kantong komunitas di pedesaan, seperti pengajian, arisan, dan kegiatan remaja masjid," katanya.

Sugiarto juga mendorong para relawan pencegahan HIV/AIDS lebih gencar berkomunikasi dengan orang terduga terinfeksi HIV/AIDS di desa-desa, yaitu dengan membuka dan mengaktifkan posko konsultasi.

"Pola pencegahan penyebaran harus diarahkan ke pedesaan, karena saat ini trennya mengarah ke situ," katanya.

Penyebaran virus itu ke pedesaan bisa melalui peredaran narkoba atau jarum suntik, atau virus yang dibawa TKI yang baru tiba dari luar negeri, seperti terjadi di sebuah desa di Pringsewu baru-baru ini.

"Kami juga giat melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS kepada para calon pekerja di desa-desa yang hendak berangkat ke luar negeri," kata Sugiarto.

Jumlah orang terinfeksi HIV/AIDS di Lampung sepanjang 2009 hingga Februari 2010 meningkat cukup signifikan menjadi 194 orang dengan korban meninggal dunia 52 orang.

Sementara itu, estimasi orang terinfeksi HIV/AIDS di Lampung pada periode yang sama, yaitu penjaja seks 160 orang, pelanggan pekerja seks 490 orang, dari kalangan laki-laki dengan laki-laki (LDL) 260 orang, dan dari kalangan narapidana 60 orang.

Untuk daerah potensial epidemi HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS mengungkapkan bahwa hampir semua kabupaten/kota di Lampung rawan peredaran virus tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

lungka. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com