Widi Agustian - Okezone
JAKARTA - Pada hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) nampaknya akan kembali mengalami pelemahan. Sepinya pasar didaulat menjadi salah satu alasan pelemahan tersebut.
Sepinya pasar saham tersebut tidak lepas dari pengaruh libur nasional Hari Raya Nyepi, yang akan berlangsung pada Selasa (16/3/2010). "Transaksi diperkirakan akan sepi, seiring dengan libur hari Raya Nyepi pada esok harinya," kata analis pasar modal dari Panin Sekuritas Purwoko saat dihubungi okezone, di Jakarta, Senin (15/3/2010).
Selain itu, dia menjelaskan, jika kemungkinan terjadinya pelemahan indeks juga karena aksi ambil untung (profit taking) yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh investor.
"Pelemahan ini seiring dengan adanya aksi profit taking di beberapa saham blue chip," jelas dia.
Walau begitu, dia menuturkan selepas liburan indeks nampaknya akan kembali normal. Tapi pergerakan indeks tersebut masih akan sangat ditentukan oleh sentimen global.
"Jika tren positif regional dan global berlanjut seperti pekan lalu, maka IHSG bisa melanjutkan penguatan lebih tinggi lagi," tambahnya.
Ditambah lagi dengan pergerakan harga komoditas yang akan menjadi penentu harga dari saham yang berada di sektor tambang dan komoditas. Sehingga apabila terjadi pelemahan di awal pekan ini, masih dalam posisi wajar.
"Tekanan jual masih akan membayangi pergerakan indeks. Meski demikian koreksi yang terjadi masih cukup wajar dan IHSG juga masih berada dalam trend bullish untuk beberapa waktu mendatang," jelasnya.
Menurutnya, indeks akan bergerak pada kisaran support resistance di level 2.640-2.683. Dimana dia merekomendasikan saham dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Benakat Petroleum Tbk (BIPI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).
Sementara itu, Trimegah Securities menuturkan jika tekanan jual nampaknya masih akan menekan indeks untuk melemah pada hari ini.
"Stochastic membentuk dead cross serta terlihat peluang pembalikan arah yang mengindikasikan tekanan jual masih memiliki peluang untuk berlanjut menekan IHSG," imbuh Trimegah.
Menurutnya, IHSG untuk hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran support resistance 2.648-2.689.
Sebelumnya, IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (12/3/2010) turun 10,01 poin atau setara 0,37 persen ke level 2.666,51. Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 6,87 miliar lembar saham senilai Rp2,92 triliun dengan saham yang ditutup menguat sebanyak 113 jenis saham, melemah 89 jenis saham, dan stagnan 83 jenis saham.
Pelemahan pada akhir pekan lalu tersebut disebabkan dari sektor internal, di mana saham-saham dari bursa regional bergerak menguat kendati memang tipis. Aksi profit taking pun kemungkinan dilakukan para investor, mengingat faktor akhir pekan.
Saham-saham internal terpantau bergerak melemah seperti saham dari sektor pertambangan, konsumer, keuangan, infrastruktur, manufaktur. Namun demikian, pelemahan tipis ini didukung dari menguat tipisnya sektor pertambangan dan perkebunan.(rhs)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar