Minggu, 03 Januari 2010
Jumlah Kecelakaan Meningkat
Faktor lainnya, sarana prasarana seperti jalan berlubang serta kurangnya rambu peringatan.Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mengatakan,kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan sekitar 7,51%.Pada 2008 jumlah kecelakaan sekitar 6.393 kasus, sedangkan 2009 menjadi 6.896 atau naik sekitar 503 kasus. ”Hal ini menjadi salah satu pekerjaan rumah untuk tahun 2010,”kata Irjen Pol Wahyono. Kepala Polda melanjutkan, pada 2009 jumlah kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas meningkat dari 10.131 pada 2008 menjadi 10.707 atau naik 5,69%.
”Bila dibandingkan dengan jumlah kendaraan di tahun 2009, yaitu 10.481.620 maka yang terlibat kecelakaan adalah 0,01%,”ujarnya. Untuk korban luka berat meningkat sekitar 21,44%. Menurut Wahyono,peningkatan jumlah kecelakaan diIbu Kota selain disebabkan infrastruktur,penyebab utama lainnya justru dari pengemudi dan kelaikan kendaraan. Dia menegaskan, sepeda motor masih mendominasi dari banyaknya jumlah kecelakaan.Kerugian materiil akibat kecelakaan meningkat sekitar 0,55% menjadi Rp12,3 miliar dari sebelumnya pada 2008 sebesar Rp12,2 miliar.
Walaupun ada peningkatan jumlah kecelakaan, korban meninggal dunia mengalami penurunan dari 1.169 orang pada 2008 menjadi 1.016 pada 2009 atau turun 153 orang. Menyikapi tinggi angka kecelakaan pada 2009, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuat layanan posko kecelakaan lalu lintas terpadu.Posko tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas. ”Di posko itu sudah ada petugas laka dari Polda Metro, Jasa Raharja, dan Dinas kesehatan. Jadi,bila ada masyarakat yang memang mengalami kecelakaan bisa langsung ditangani,”kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condro Kirono.
Posko terpadu yang memang diutamakan bagi pelayanan kecelakaan lalu lintas tersebut berada di kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang berada di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan. Di posko tersebut juga disediakan tempat pemeriksaan korban kecelakaan dan pengurusan asuransi dari Jasa Raharja serta petugas kepolisian yang mengurus permasalahan hukumnya.”Saat ini masih di Pancoran, tapi nantinya posko terpadu ini ada di setiap Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya,”tuturnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menjalankan program bantuan kaki palsu untuk setiap korban kecelakaan di Ibu Kota.Program yang sudah berjalan hampir tiga bulan ini telah memberikan sekitar 100 kaki palsu kepada korban kecelakaan. Untuk program ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyebar anggota hingga jajaran Polsek untuk mendata korban kecelakaan yang mengalami cacat, terutama yang harus kehilangan kakinya. ”Begitu mendapatkan ada korban maka mereka langsung mengukur panjang dan amputasi yang dilakukan hingga sebatas apa,”paparnya.
Pemberian kaki palsu ini tidak dipungut bayaran dan diutamakan bagi korban yang tidak mampu.Sementara, untuk antisipasi jumlah kecelakaan, menurut Condro, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi UU No 32/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di bagian lain,selama Natal dan Tahun Baru sebanyak 12 orang dinyatakan tewas karena kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Banten. Selain itu, sebanyak 24 orang mengalami luka berat, 42 orang luka ringan,dan kerugian materi mencapai Rp128,6 juta.
Kreativitas Teknologi Mahasiswa Indonesia Meningkat
Bukti makin kreatifnya mahasiswa kita bisa terlihat dari ajang “Electrical Engineering Expo 2009: Teknologi Elektronik untuk Kemajuan Bangsa.” Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan Desember 2009 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) ini secara jelas membuktikan kecenderungan tersebut. Sejumlah tim mahasiswa berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Teknologi Surabaya (ITS), dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Bandung, hadir dalam kegiatan tersebut membuktikan bahwa kreativitas mereka sangat luar biasa.
Mahasiswa UGM misalnya, menghadirkan kreasi pembangkit listrik lampu lalu lintas dengan memanfaatkan arus lalu lintas.Meski masih berupa prototipe,pembangkit listrik karya empat mahasiswa UGM ini diyakini bakal menjadi pilihan untuk menghapus masalah mati lampu yang sering terjadi pada lampu lalu lintas. Penemuan ini sebetulnya cukup sederhana.
Sebab, pembangkitnya tidak membutuhkan energi lain seperti bahan bakar minyak yang makin mahal, melainkan cukup memanfaatkan arus lalu lintas sebagai sumber energinya. Caranya,dengan membuatnya seperti polisi tidur, pembangkit akan memanfaatkan tekanan roda kendaraan yang melintasinya dengan membuat gerakan perputaran roda generator pembangkit.
Perputaran ini tentu menghasilkan daya listrik yang disimpan didalam aki. “Aki digunakan untuk menyimpan energi listrik,” ujar Gama, salah seorang dari empat mahasiswa Teknik Fisika UGM yang mengembangkan pembangkit tersebut. Hingga saat ini,daya yang dihasilkan untuk setiap perangkat pembangkit sudah mencapai 14 Watt.Untuk memenuhi kebutuhan 21,5 Watt setiap perangkat lampu lalu lintas, pemasangan pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas bisa lebih dari dua agar memenuhi kebutuhan daya pada seperangkat lampu lalu lintas.
Pengembangan alat dengan memanfaatkan energi alternatif ini masih terus dilakukan.Efisiensi rendah sebesar 0,9% dan keterbatasan mekanik menjadi fokus tim mahasiswa tahap sarjana ini.“Kalau kendaraan lewat dengan cepat, takut merusak alat,”kata Gama. Lain mahasiswa UGM,lain pula temuan mahasiswa teknik dari kota kembang ITB.
Bekerja sama dengan STEI dan International Research Center on Telecommunication and Radar (IRCTR)-TU Delft, mahasiswa teknik ITB mengembangkan radar penembus dinding. Radar yang ditemukan mahasiswa ITB ini berkemampuan untuk mendeteksi logam atau benda yang bahannya berbeda dengan lingkungan sekitar.
Saat disimulasikan, ketika logam diletakkan di belakang tembok beton setebal 15 cm akan terlihat indikator merah pada software,begitu pun sebaliknya. Radar ini menggunakan teknologi stepped frequency continous wave (SFCW) yang bekerja pada frekuensi 700 - 1400 Mhz ini berkemampuan untuk mendeteksi berbagai benda,seperti ranjau dengan tank,deteksi personel di balik tembok, dan deteksi timbunan senjata.
Di bidang eksplorasi, testing geofisika akan banyak dibantu pengembangan alat ini. Selain itu, di bidang arkeologi dan forensik,alat ini juga akan mendeteksi kuburan massal dan peninggalan masa lampau. Saat ini sedang dikembangkan metode pengindraan komprehensif untuk mempercepat proses akuisisi data. Tak kalah luar biasa dari kreasi mahasiswa teknik ITB maupun UGM,mahasiswa teknik ITS juga berhasil mengembangkan produk teknologi penting.
Mahasiswa asal kota perjuangan ini menemukan hybrid solar lighting.Tak seperti panel surya yang mengonversikan energi matahari menjadi listrik, wakil ITS ini memanfaatkan cahaya matahari langsung sebagai sumber penerangan. Caranya, dengan menggunakan alat kolektor cahaya matahari berbentuk parabola, sistem tersebut akan mendeteksi intensitas cahaya terbesar dari matahari.“Kolektor cahaya matahari akan bergerak mengikuti pergerakan matahari karena diatur oleh mikrokontroler,” kata anggota tim Hybrid Solar Lighting Ahmad Fuad.
Cahaya yangsudahditangkapkolektor, selanjutnya dibimbing menuju ruangan yang membutuhkan pencahayaan dengan menggunakan fiber optik.“Serat optik yang digunakan berbeda dengan serat optik untuk kebutuhan komunikasi.Sistem ini membutuhkan ar-tificial lighting berupa cahaya dari LED (lampu hemat energi),”papar Ahmad.
Menurut Ahmad,artificial lighting merujuk pada kemampuan LED sebagai sensor intensitas cahaya yang akurat dan presisi untuk mengontrol pulse width modulation (PWM) sehingga sistem ini lebih hemat komponen dan konsumsi daya. Dengan adanya artificial lighting, kolaborasi antara cahaya dari kolektor dan LED akan berjalan dengan baik.“Jika cahaya dari kolektor kurang, cahaya dari LED akan lebih terang,”ujar Fuad. (zaenal muttaqin)
Rasio Utang Indonesia Terus Turun
“Keberhasilan pemerintah menurunkan rasio utang pada 2009 menjadi 30%, tercapai seiring kenaikan nilai tukar rupiah,”kata Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo di Jakarta baru-baru ini. Menurut dia,utang pemerintah hingga akhir 2009 sebesar USD67,86 miliar atau setara Rp1.602,86 triliun, mengalami penurunan dibandingkan jumlah utang per akhir 2008 sebesar Rp1.636,74 triliun atau dalam denominasi dolar mencapai USD149,47 miliar. Rasio utang 30% itu merupakan kombinasi dari 18% surat utang negara (SUN) dan pinjaman luar negeri 12%.
“Utang Indonesia jika dikonversi ke dalam rupiah nilainya menurun seiring dengan nilai tukar rupiah yang menguat, dari Rp10.950 per dolar AS pada 2008, menjadi Rp9.545 per dolar AS pada akhir 2009. Utang itu terdiri dari pinjaman USD65,65 miliar dan surat berharga USD102,2 miliar,” paparnya. Data Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu menunjukkan, hingga tahun 2009, terjadi kenaikan dalam penerbitan surat uang pemerintah pusat dari USD82,78 miliar pada akhir 2008 menjadi USD102,2 miliar.
Sementara itu, rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir Oktober 2009 adalah utang bilateral USD42,6 miliar, utang multilateral USD20,78 miliar,dan utang komersial USD2,2 miliar. Secara jumlah,utang Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Namun secara rasio terhadap produk domestik bruto (PDB), utang terus menurun. Tercatat, utang pemerintah pusat sejak tahun 2005 berikut rasio utang terhadap PDB menunjukkan perkembangan positif. Secara berturut-turut, utang pemerintah mengalami penurunan. Pada 2005 utang pemerintah tercatat sebesar Rp1.313,29 triliun (47%), tahun 2006 Rp1.302,16 triliun (39%), tahun 2007 Rp1.389,41 triliun (35%) dan pada 2008 Rp1.636,74 triliun (33%).
Namun,menurut Ketua Koalisi Anti Utang Danny Setiawan,penurunan rasio utang menjadi 30% sama sekali bukan kabar baik.Jumlah utang pemerintah Indonesia, tegas dia,justru bertambah karena penarikan utang baru. Pada 2010 saja, kata dia, utang sudah mencapai Rp233 triliun. Risiko utang terhadap perekonomian pun menurut dia semakin besar.Dia mencontohkan besarnya jumlah pembayaran utang jatuh tempo tahun ini,yang mencapai Rp130 triliun. “Artinya,tahun ini pemerintah semakin agresif melayani pihak asing untuk terus berutang.
Sementara subsidi buat rakyat dikurangi, untuk membayar utang.Dan ekonomi semakin terbuka bagi investor asing,”cetus Danny. Terkait dengan itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah mengatakan bahwa pemerintah perlu mendongkrak penerimaan melalui pajak dan sumber-sumber lainnya, seperti dividen dari badan usaha milik negara (BUMN). Kebutuhan pemerintah akan pendanaan, kata dia, selama ini memang masih belum bisa ditutupi oleh penerimaan pajak dan dividen BUMN. Hal itu terlihat dari pencapaian pajak 2009 yang lebih kecil dari ekspektasi awal.
Tercatat hingga akhir tahun 2009 penerimaan pajak hanya Rp623 triliun, atau 95,6% dari target yang dipatok dalam APBN-P 2009 sebesar Rp652,0 triliun. Dari angka tersebut, setoran pajak yang dihimpun oleh Ditjen Pajak diperkirakan hanya sebesar Rp549,9 triliun atau 95,2% dari target APBN-P 2009. (bernadette lilia nova)
Rapor Keuangan Pemerintah 2009
Poin terpenting dalam manajemen keuangan pemerintah adalah pengelolaan defisit APBN. Dalam APBN-P 2009 lalu, defisit ditargetkan sebesar Rp129,8 triliun atau 2,4% produk domestik bruto (PDB), tetapi ternyata realisasinya hanya Rp87,2 triliun (1,6% PDB). Pembiayaan untuk defisit sebelumnya direncanakan Rp125,2 triliun. Jumlah tersebut berhasil diperoleh pemerintah melalui perencanaan dan pelaksanaan sangat matang dengan instrumen yang lebih bervariasi dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada pertengahan November 2009, target pembiayaan sebesar itu sudah berhasil dipenuhi sehingga Depkeu tidak melakukan lelang surat utang negara (SUN) lagi selama sisa tahun 2009. Dengan kinerja seperti itu,terdapat kelebihan pembiayaan dibandingkan angka defisit sehingga tercipta surplus anggaran Rp38 triliun. Jumlah inilah yang akhirnya menambah kekuatan arus kas pemerintah,yaitu dengan tercapainya peningkatan rekening pemerintah di Bank Indonesia maupun di bank-bank umum. Dari statistik Bank Indonesia,rekening pemerintah di Bank Indonesia dan bankbank umum mencapai Rp185,4 triliun pada 2008.
Jumlah ini tentu akan meningkat menjadi sekitar Rp223,4 triliun pada akhir 2009, lebih tinggi dari prediksi saya sebelumnya Rp200 triliun. Pencapaian defisit yang lebih rendah tersebut terutama disebabkan relatif tingginya pencapaian penerimaan pemerintah dan hibah, yaitu hanya 0,5% di bawah anggaran, sedangkan penyerapan pengeluaran berada 4,7% di bawah anggarannya.Target penerimaan pemerintah biasanya dibuat cukup konservatif sehingga umumnya melampaui target.Kendati demikian, dalam pelaksanaan selama tahun 2009, krisis global telah memengaruhi harga-harga komoditas sehingga penerimaan pajak menjadi lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya.
Insentif perpajakan juga mulai berdampak di mana bagi perusahaan yang memiliki saham publik lebih dari 40% memperoleh insentif pajak 8%. Pajak pribadi juga menerima insentif 5%. Dampak pada insentif perpajakan tersebut berlaku sekali saja, yaitu pada saat pengenaan. Pada tahun-tahun selanjutnya, kinerja perpajakan akan kembali mengikuti tren pertumbuhan PDB nominal. Oleh karena itu pencapaian penerimaan pajak sebesar 1,7% di bawah target rasanya suatu kinerja yang bisa dikatakan cemerlang. Realisasi penggunaan anggaran belanja rasanya sudah lumayan tinggi.
Pada tahun-tahun sebelumnya, penyerapan anggaran tersebut memang berada pada level sekitar 95%. Bahkan pada perusahaan dan bank-bank swasta sekalipun, penyerapan anggaran umumnya juga selalu berada di bawah target. Selain tidak terealisasinya beberapa proyek, penyerapan di bawah anggaran juga sangat dimungkinkan karena terjadinya efisiensi di dalam penggunaannya. Realisasi anggaran memiliki dampak dalam mendorong perekonomian Indonesia. Peningkatan gaji PNS,misalnya,merupakan suatu stimulasi fiskal yang besar.
Jumlah gaji minimum yang lebih besar memungkinkan mereka mulai menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung ataupun membelanjakannya pada barangbarang modal rumah tangga seperti peralatan elektronik atau sepeda motor atau bahkan mobil.Semakin banyak pula PNS yang memiliki kemampuan mencicil pembelian rumah. Ketahanan ekonomi Indonesia pada 2009 pada akhirnya untuk sebagian memang didorong oleh keuangan pemerintah melalui upaya-upaya tersebut.
Input untuk RAPBN-P 2010
Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengusulkan pembahasan RAPBN-P 2010. Usulan tersebut dipertimbangkan karena beberapa hal yang dirasakan mendesak. Oleh karena itu, pemerintah perlu melihat beberapa pelajaran dari kinerja sebelumnya yang bisa menjadi pertimbangan dalam penyusunan RAPBN-P 2010. Pertama, realisasi penyerapan anggaran senantiasa berada pada level sekitar 95%.
Ini berarti jika penerimaan sesuai atau melebihi target, maka realisasi defisit akan selalu berada di bawah target.Dalam APBN 2010,target defisit yang dirasakan mampu memberikan stimulasi adalah Rp98 triliun atau 1,6% PDB. Jika realisasi APBN sama baiknya dengan tahun 2009, maka realisasi defisit akan berada di bawah 1% PDB. Pertanyaannya, sebetulnya pada level defisit berapa pemerintah merasa nyaman? Jika 1,6% PDB tersebut dirasakan comfortable, pemerintah bisa meningkatkan rencana defisitnya sehingga pada akhirnya akan diperoleh angka tersebut.
Jika rencana defisit dinaikkan dengan 0,8% PDB (seperti pengalaman tahun 2009),maka tambahan anggaran pengeluaran sebesar Rp45-50 triliun akan bisa dilakukan. Kedua, bantalan kas pemerintah saat ini menjadi kuat,yaitu sekitar Rp220 triliun atau sekitar 4% PDB. Ini berarti bantalan yang dimiliki oleh pemerintah mampu untuk menjaga ketahanan fiskal jika terjadi shortfall dalam penerimaan pemerintah. Karena itu, pemerintah bisa lebih percaya diri untuk merencanakan anggaran yang lebih agresif. Ketiga,tambahan pengeluaran tersebut harus dimanfaatkan untuk sektor yang betul-betul produktif, terutama infrastruktur.
Penguatan keuangan PLN saya rasa sangat tepat. Demikian juga penyiapan anggaran jalan tol yang tidak akan dibiayai swasta, misalnya Cileunyi– Sumedang–Dawuan. Bahkan pemerintah bisa pula mengambil inisiatif pembangunan jalan tol pantura antara Semarang dan Surabaya yang dewasa ini memang tidak direncanakan.
Keempat, melakukan penguatan BUMN yang strategis, antara lain PT PAL,PTDI,PINDAD untuk visi jangka panjangnya serta penguatan institusi seperti LAPAN yang dewasa ini mampu mengembangkan roket dengan biaya sangat minimal. Dengan itu semua, saya yakin APBN-P 2010 akan lebih mampu menjadi pendorong perekonomian maupun dalam penajaman prioritas pengembangan sektor produktif pemerintah.(*)
Universitas Terbuka Inginkan Otonomi
JAKARTA, KOMPAS.com- Untuk mengembangkan bidang akademik dengan lebih kreatif dan memperoleh kewenangan dalam pengelolaan sumber daya, Universitas Terbuka akan mengajukan draf rancangan peraturan pemerintah Badan Hukum Pend idikan Pemerintah pada tanggal 31 Desember 2009. Jika draf ini disetujui oleh Departemen Pendidikan Nasional, status UT akan berubah menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah pada pertengahan tahun 2010.
Mudah-mudahan dengan otonomi yang lebih luas, Universitas Terbuka (UT) akan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. "Kita juga bisa menjadi lebih kreatif dan prosedurnya pun lebih simpel. Harapannya, kualitas UT juga kan meningkat," kata Rektor UT Tian Belawati, Selasa (29/12), di Jakarta.
Perubahan status UT menjadi BHPP itu, lanjut Tian, tidak lantas berarti akan ada kenaikan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Besaran SPP UT akan tetap sama dengan saat ini yakni Rp 20 ribu per SKS (strata 1). Jika mahasiswa mengambil 15 SKS, berarti S PP per semester yang harus dibayarkan sebesar Rp 300 ribu. Ditambah dengan uang pendaftaran Rp 60 ribu berarti setiap mahasiswa hanya perlu mengeluarkan uang Rp 360 ribu per semester.
Mahasiswa UT sama sekali tidak perlu panik dengan adanya perubahan status UT. Perubahan ini menuju kualitas yang lebih baik dan bukan lebih mahal, kata Tian.
Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP) pada 16 Januari 2009 semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus berubah menjadi perg uruan tinggi ber-BHPP. Sebagai BHPP, UT menjadi subyek hukum dalam bentuk badan hukum yang terpisah dari negara sebagai badan hukum pendirinya.
Daya jangkau
Memasuki tahun 2010, UT akan memperketat rentang kendali dalam rangka implementasi lapangan, karena jumlah mahasiswa yang semakin banyak, yakni 630.000 mahasiswa aktif (semester II tahun 2009). "Dengan jumlah mahasiswa sebanyak itu kami perlu bermitra dengan lebih banyak pihak seperti pemerintah daerah dan PT setempat untuk membantu mengawasi, menyelenggarakan, dan memantau situasi lapangan," kata Tian.
Untuk memperluas jangkauan, UT akan memulai sistem paket semester usia 18-22 tahun (SIPAS 1822) khusus untuk lulusan SMA berusia 18-22 tahun yang tidak bisa ditampung di perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Program yang akan dimulai Januari 2010 ini tetap sistem pendidikan jarak jauh dengan bekerja sama dengan PT-PT tatap muka. Bentuknya, PT yang bekerja sama dengan UT akan memberikan tutorial intensif secara tatap muka 8 kali per semester.
Maksudnya supaya anak-anak muda yang menjadi mahasiswa UT tetap bisa bersosialisasi. "Kami mengerti anak-anak muda masih ingin bergaul dan punya banyak teman. Ini salah satu cara tetap bisa bergaul dan punya banyak teman meski kuliah di UT," kata Tian.
Khusus untuk program SIPAS 18-22 itu akan ada paket-paket program studi yang terprogram sehingga 4 tahun bisa lulus dan untuk sementara masih difokuskan di luar Jawa.
Jarak Bumi dengan Lubang Hitam Lebih Dekat
NEW YORK--MI: Para astronom telah secara akurat mengukur jarak antara Bumi dan lubang hitam (black hole) tertentu untuk pertama kalinya. Ternyata, jaraknya lebih dekat dekat.
Para peneliti menentukan bahwa lubang hitam bernama V404 Cygni terletak 7.800 tahun cahaya dari Bumi. Artinya, ini lebih dari setengah jarak yang diasumsikan sebelumnya. Ini menempatkan lubang hitam itu relatif dekat ke bumi. Asal tahu saja, jarak lubang hitam ke pusat galaksi sekitar 26.000 tahun cahaya.
Pengukuran jarak yang lebih akurat tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk melukis gambaran yang lebih baik tentang evolusi lubang hitam berevolusi. "Sebagai contoh, kita berharap dapat menjawab pertanyaan mengenai soal perbedaan antara lubang hitam yang berevolusi secara langsung dari hancurnya bintang tanpa supernova dengan lubang hitam yang berevolusi melalui supernova dan dari bintang menengah sementara," kata anggota tim studi Petrus Jonker dari Institut Belanda SRON Space Research.
"Kami berharap bahwa pengetahuan tentang lubang hitam dalam kelompok terakhir bisa mendapatkan kemajuan. Black hole yang terbentuk dengan cara ini dapat bergerak melalui ruang lebih cepat," ujarnya. Jonker dan timnya mengetahui jarak Bumi ke V404 Cygni dengan mengukur emisi radio dari bintang sekarat yang sedang dihisap lubang hitam.
Saat lapisan terluar bintang sedang tersedot oleh lubang hitam, gas yang berputar-putar membentuk cakram plasma panas di sekitar lubang hitam sebelum menghilang. Proses ini banyak memancarkan sinar X dan gelombang radio.
Tim menggunakan teleskop radio bernama High Sensitivity Array. Penelitian ini secara rinci terdapat pada The Astrophysical Journal edisi Desember 1. (space.com/OL-04)
Presiden Mau Cadangan Devisa US$100 Miliar
Penulis : Dwi Tupani
JAKARTA--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap cadangan devisa Indonesia bisa mencapai US$100 miliar pada tahun-tahun mendatang agar sesuai dengan magnitudo perdagangan Indonesia.
"Cadangan devisa kita sekarang masih US$65 miliar. Namun, seharusnya kita mempunyai devisa US$100 miliar. Itu lebih cocok dengan magnitude perdagangan kita," kata Presiden dalam pidatonya di pembukaan bursa saham di Gedung BEI Jakarta, Senin (4/1).
Menurut Presiden, selama lima tahun, 2004-2009, indikator ekonomi yang menunjukan hal positif tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 6 persen pada 2009, tingkat pengangguran turun dari 10 persen menjadi 8 persen, pengurangan kemiskinan terjadi dari 16,7 persen ke 14,2 persen, dan rasio utang terhadap prdouk domestik bruto (debt to GDP ratio) selama lima tahun telah turun 56 persen ke 30 persen. "Rasio ini lebih baik dibandingakan negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Asia Tenggara," katanya.
Walaupun indikator perekonomian membaik selama lima tahun terakhir, Presiden mengatakan masih banyak pekerjaan rumah kita untuk mencapai devisa tersebut. Salah satu hal yang harus dilakukan dalam mencapai cadangan devisa US$100 miliar itu adalah keamanan dalam negeri yang berimbas terhadap pembangunan ekonomi secara domestik. "Selain itu juga langkah antikorupsi sudah menampakkan hasil dan ini perlu ditingkatkan supaya tahun ini ekonomi lebih tertata," ujarnya.
Menurut SBY, pertumbuhan ekonomi yang positif bisa didukung lewat sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain faktor domestik, hubungan baik dengan negara lain juga menyumbang pertumbuhan yang positif. "Kalau pembangunan ekonomi berhasil itu berarti ada daya dukung dari lingkungan khususnya dalam negeri dan luar negeri," ungkapnya. (Tup/OL-04)
Dunia Usaha Pertanyakan Kesiapan Pemerintah
JAKARTA-MI: Industri nasional mendesak pemerintah untuk berbenah diri dalam menghadapi penerapan Asean-China Free Trade Area (AC-FTA). Kelambanan pemerintah untuk menyiapkan diri akan berakibat fatal bagi industri dan ekonomi nasional.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ernovian saat dihubungi, Sabtu (2/1).
Menurutnya, AC-FTA merupakan keputusan negara. Maka negaralah yang dipertaruhkan di dalamnya. Bukan hanya sektor industri atau usaha tertentu yang harus siap. Akan tetapi semua elemen negara termasuk pemerintah.
"Ini kan kesepakatan negara. Jadi bukan hanya industri yang harus bersiap, tapi juga pemerintahnya," ujar Ernovian.
Ernovian mengatakan, selama ini industri nasional termasuk tekstil tidak meminta banyak dari pemerintah. Industri juga tidak menolak adanya penerapan AC-FTA. Akan tetapi, pemerintah harus mampu menciptakan keadilan dalam persiangan terbuka yang dibungkus dalam perjanjian perdagangan bebas.
Lebih jauh, Ernovian mengingatkan selama ini industri nasional memiliki daya saing tinggi. Akan tetapi, faktor di luar industrilah yang menyebabkan industri kalah bersaing. Faktor-faktor tersebut seperti kurangnya pembiayaan bank, jika pun ada bunganya sangat tinggi. Selain itu, faktor pajak dan biaya-biaya perdagangan seperti ongkos pelabuhan.
"Belum lagi minimnya infrastruktur dan kurangnya pasokan energi. Hal-hal inilah yang membuat daya saing industri nasional rendah," tutur Ernovian.
Untuk itu, Ernovian mendesak agar perbaikan infrastruktur, pembenahan pasar domestik, penguatan pasokan energi, dan penunjang lain harus diciptakan sebelum persaingan terbuka digelar. Dia mencontohkan THC (biaya penanganan pelabuhan) di Indonesia masih paling tinggi di kawasan. Begitu juga suku bunga bank. Jika kondisi ini tidak bisa diubah, bukan tidak mungkin industri nasional akan kolaps.
Jika hal ini terjadi, Ernovian mengingatkan dampaknya sangat besar bagi perekonomian. Indonesia akan kehilangan sektor penghasil lapangan kerja terbesar. Negara akan mengalami pengurangan pendapatan pajak, penambahan pengangguran, dan menurunnya perekonomian secara keseluruhan.
Dia menyayangkan lambannya kerja pemerintah. Padahal AC-FTA sudah di depan mata. Hal ini terlihat dari belum terbitnya aturan terkait AC-FTA.
"Kita hanya butuh dukungan pemerintah, bukan meminta uang atau apa. Tapi kalau pemerintahpun belum siap, habis lah kita," pungkas Ernovian. (Toh/OL-7)
Kebijakan BI Pengaruhi Pertumbuhan 2010
JAKARTA--MI: Meskipun terancam dengan pelaksanaan Asean-China Free Trade Agreement, sektor industri tanah air optimistis akan lebih baik pertumbuhannya dibanding 2009.
Besarnya kenaikan pertumbuhan dan perbaikan yang akan terjadi sangat tergantung kebijakan Bank Indonesia (BI) kaitannya dengan sektor industri. Demikan disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Benny Soetrisno di Jakarta. "Kami optimistis, 2010 akan lebih baik dibanding kondisi di 2009. Tapi, kita juga harus lebih berhati-hati. Semua tergantung kebijakan BI," katanya.
Menurut Benny, kebijakan BI yang akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan dan pertumbuhan sektor industri tersebut terkait dengan kebijakan pengucuran kredit. Selama ini, banyak kalangan industri berpendapat bahwa tingginya suku bunga kredit bank masih banyak menyulitkan industri kecil untuk mencari pembiayaan. Meskipun BI telah beerapa kali menurunkan suku buga acuan, namun persentase penurunan suku bunga perbankan secara umum belum sebanyak yang diharapkan.
Untuk itu, diharapkan ke depan BI akan membuat kebijakan yang proindustri. Ia mencontohkan, salah satunya dengan memberikan fee atau insentif khusus bagi bank yang memberikan krdit ke industri. Pasalnya, sampai saat ini, masih banyak industri kecil yang merasa keberatan dengan pola KUR yang diberikan. "Bisa dengan nanti dikasih fee sekian atau diberi kebijakan lain berupa reward dan sebagainya," katanya.
Indonesia juga dinilai masih terlalu tinggi dalam menentukan suku bunga komersilnya jika dibanding dengan negara lain. Benny mengungkapkan suku bunga komersil di Indonesia masih ada yang berada di kisaran 14%. Padahal di China, suku bunga komersil berkisar di level 6%. (DU/OL-04
Produksi Minyak 2009 tidak Capai Target
JAKARTA-MI: Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, produksi minyak sepanjang 2009 hanya mencapai 949.000 barel per hari atau 99 persen dari target APBN Perubahan 2009 sebesar 960.000 barel per hari.
Kepala BP Migas R Priyono dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta, Rabu (30/12), mengatakan, ketidakcapaian target produksi minyak tersebut terutama disebabkan penghentian operasi di luar rencana dan kendala pengembangan lapangan baru.
"Kalau tanpa adanya kedua gangguan tersebut, maka kontraktor mampu memproduksikan hingga 994.000 barel per hari," katanya.
Ia merinci, jika tanpa kendala pengembangan lapangan baru, maka produksi minyak pada 2009 bisa mencapai 972.000 barel per hari, sedangkan jika tanpa penghentian operasi sementara akan mampu mencapai 971.000 barel per hari.
Priyono mencontohkan, keterlambatan produksi Lapangan Banyuurip, Jatim yang membuat target produksi minyak tidak tercapai.
"Meski, keterlambatan ini di luar kemampuan kami seperti hambatan kilang dan izin pipa," katanya.
Menurut dia, pada 2010, BP Migas akan lebih mengawasi kegiatan pemeliharaan agar lapangan tidak sering kali mengalami gangguan operasi.
Pada 2009, gangguan operasi di luar rencana mencapai 197 kejadian dengan kehilangan produksi minyak mencapai 22.000 barel per hari.
"Penyebab gangguan terbanyak adalah terjadi pada fasilitas produksi yang mencapai 134 kejadian, listrik 30 kejadian, ikilm 23 kejadian, dan pencurian empat kejadian," katanya.
Priyono menambahkan, produksi gas bumi sepanjang 2009 mencapai 7.960 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 106 persen di atas target APBN sebesar 7.526 MMSCFD.
"Secara keseluruhan, produksi minyak dan gas pada 2009 mencapai 2,374 juta barel setara minyak," katanya.
Ia mengatakan, sepanjang 2009, sebanyak 10 kontraktor di antaranya PT Pertamina EP, Kodeco, dan PetroChina mengalami kenaikan produksi. Sedang sebanyak 14 kontraktor mampu melebihi target APBN dengan volume 8.315 barel per hari.
Dari sisi penerimaan negara, menurut Priyono, tercapai US$19,7 miliar atau di atas target APBN US$18,8 miliar.
"Nilai pengadaan barang dan jasa yang melalui persetujuan BP Migas mencapai US$3,87 miliar yang 57 persen merupakan komponen lokal," katanya.
Ia melanjutkan, sejak April 2009, BP Migas mengharuskan penggunaan bank BUMN dalam pembayaran transaksinya.
"Di tahun pertama ini, nilai komitmen penggunaan bank BUMN mencapai US$3,49 miliar," katanya.
Pada 2009, kegiatan pemboran mencakup 73 sumur yang 50 di antaranya telah dites dan ditemukan 33 sumur atau rasio keberhasilan mencapai 46 persen atau lebih tinggi dibandingkan dunia yang hanya 20-30 persen.
Sedang, pemboran sumur ekploitasi mencapai 969 sumur atau 16,7 persen lebih tinggi dibandingkan 2008 yang hanya 831 sumur.
Untuk realisasi investasi, Priyono mengatakan mencapai US$10,87 miliar atau lebih rendah 12 persen dibandingkan 2008 yang US$12,096 miliar.
"Penurunan investasi ini di antaranya akibat menurunnya komitmen, efisisensi pengadaan, penundaan konstruksi karena belum ada persetujuan, dan penundaan pemboran," katanya.
"Sedang, realisasi cost recovery tahun 2009 mencapai US$9,9 miliar atau 90 persen dibandingkan target APBN US$11,05 miliar," katanya. (Ant/OL-7)
Ekonomi dengan Catatan
Jakarta, Kompas -
Optimisme pemerintah ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, pekan lalu. Meski demikian, Sri Mulyani memberikan sejumlah catatan berkaitan dengan ketidakpastian domestik yang disebabkan politik dalam negeri, exit policy dari negara-negara G-20 yang bisa berpengaruh pada rentannya nilai tukar rupiah, dan naiknya harga-harga komoditas terutama minyak mentah.
Negara-negara maju dengan defisit anggaran yang membengkak akan mengeluarkan surat berharga yang menyebabkan dollar AS tersedot. Meski demikian, kata Sri Mulyani, Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang relatif sehat, terutama dibandingkan dengan sesama negara sedang tumbuh, seperti Meksiko, Turki, dan Brasil. Defisit anggaran Indonesia diperkirakan 1,6 persen dengan kemungkinan naik menjadi 2 persen dari produk domestik bruto atau sekitar
”Pertumbuhan ekonomi masih pada kisaran realistis 5,5 persen, tingkat inflasi 5 persen plus minus 1 persen. Nilai tukar sulit diprediksi karena ada banyak faktor, tetapi diperkirakan pada kisaran Rp 9.400 per dollar AS,” ujar Sri Mulyani seraya berharap kondisi politik di dalam negeri bisa lebih stabil.
Kenaikan harga komoditas cukup merisaukan karena akan membuat inflasi bergerak naik menekan daya beli masyarakat. Harga minyak mentah di pasaran dunia sudah mendekati 80 dollar AS per barrel seiring dengan meningkatnya permintaan karena pulihnya perekonomian global.
Namun, pemerintah bertekad memaksimalkan APBN untuk mendorong perekonomian terutama untuk mendorong daya beli masyarakat lewat subsidi. Fokus kebijakan pemerintah pada tahun 2010 tetap diarahkan pada upaya menopang daya beli masyarakat agar tidak terpuruk.
Langkah yang dilakukan, antara lain, memberikan subsidi untuk menstabilkan harga. Perhatian utama akan diarahkan pada stabilitas harga pupuk, harga beras, dan harga makanan pokok lainnya. Tarif dasar listrik yang ada tetap dipertahankan. Harga bahan bakar minyak kemungkinan besar masih bertahan.
Secara fundamental, kondisi perekonomian nasional cukup baik. ”Tahun 2009 merupakan tahun konsolidasi, maka tahun 2010 memberikan prospek yang lebih baik,” ujar Sri Mulyani. Dia mengatakan, dari Bursa Efek Indonesia, total laba dari 396 emiten sebesar Rp 34 triliun, naik sekitar 48 persen dari tahun lalu. Berarti, ada prospek pendapatan dari pajak yang akan diterima pada kuartal I-2010.
Pertanyaan yang muncul, apakah pertumbuhan ekonomi 5,5 persen ini cukup untuk meredam 8,96 juta pengangguran terbuka per Agustus 2009. Cukup untuk menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 2 juta angkatan kerja yang masuk ke bursa kerja?
Sri Mulyani mengakui, pertumbuhan yang diperlukan harus sekitar 7 persen. Untuk ini, pemerintah akan fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti listrik dan jalan raya. Kerja sama dengan pemerintah daerah harus diperkuat, terutama dalam sektor perkebunan dan pertambangan yang bakal menampung banyak tenaga kerja.
Pertumbuhan tidak lagi harus bersandar pada sektor konsumsi yang mendominasi kontribusi pada PDB di atas 60 persen. ”Sektor ekspor dan adanya investasi langsung kini harus didorong. Karenanya, pembangunan pembangkit tenaga listrik termasuk perbaikan dan pemeliharaan jaringan distribusi menjadi keharusan,” ujar Sri Mulyani.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh membenarkan, sektor ESDM masih menjadi sumber penggerak utama roda perekonomian nasional. Departemen ESDM mencatat, tahun 2009 penyerapan tenaga kerja sektor ESDM diperkirakan 1.774.619 tenaga kerja atau naik dibanding tahun 2008 yang sebesar 1.709.514 orang.
Sementara itu, kalangan pengusaha karet dan kelapa sawit membenarkan, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sedikitnya 1 juta orang setiap tahun lewat pembangunan perkebunan, terutama kelapa sawit dan karet. Hanya saja, sejauh ini belum ada dukungan riil dalam mendukung pembangunan perkebunan.
Tekad pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan berkualitas demi meredam angka pengangguran tidak terjadi di lapangan. Banyak kendala yang masih terjadi. Seperti dituturkan Asril Sutan Amir dari kalangan perusahaan karet dan Joko Supriyono dari pengusaha kelapa sawit, belum ada dukungan konkret dari pemerintah untuk kelancaran investasi perkebunan.
Belum ada kepastian hukum soal konsesi lahan. Infrastruktur pelabuhan dan jalur distribusi masih tidak memadai. Belum lagi masalah klasik, penertiban izin pemda yang tumpang-tindih antara perkebunan dan pertambangan.
Indonesia penghasil utama minyak kelapa sawit mentah (CPO). Total produksi sepanjang 2009 mencapai 20,7 juta ton. Naik dari 19,2 juta ton pada tahun 2008. Indonesia merupakan produsen karet alam kedua dunia setelah Thailand. Volume produksi tahun 2009 diperkirakan 2,5 juta ton. Ekspor CPO diyakini menembus sedikitnya 13 miliar dollar AS dan karet 2,5 miliar dollar AS.
Soal mendorong ekspor, pemerintah sudah berniat mengoperasikan pelabuhan selama 24 jam mulai awal Februari 2010. Namun, langkah ini belum cukup. Mewakili kalangan dunia usaha, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Benny Soetrisno mengatakan, kinerja pelabuhan belum terlalu baik, ditandai dengan tingginya biaya pelabuhan di Indonesia.
Akibatnya, daya saing hasil industri di pasar mancanegara sangat lemah. Benny mengatakan, biaya penanganan kontainer atau terminal handling charge ukuran 20 kaki di Indonesia mencapai 95 dollar AS per kontainer. Padahal, di Malaysia hanya 88 dollar AS, di Thailand 63 dollar AS, dan di Vietnam 70 dollar AS.
”Bagaimana mungkin kita dapat bersaing dengan produk negara lain ketika untuk mengirimkan barang saja ongkos kita lebih mahal,” kata Benny dalam jumpa pers akhir tahun 2009.
Akumulasi kendala yang diungkapkan kalangan pengusaha ini menjadi catatan sekaligus pekerjaan rumah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pertumbuhan yang bisa meredam pengangguran.
”Kalau politiknya oke, saya optimistis dengan hati-hati ekonomi akan membaik. Hati-hati terutama pada kuartal atau semester II, antara lain karena harga komoditas yang akan naik dan nilai tukar rupiah yang tetap rentan karena kebijakan exit policy G-20,” ujar Sri Mulyani.
Perubahan Peraturan untuk Muluskan "Century"?
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Audit Investigasi Bank Century dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hasan Bisri mengatakan sejumlah peraturan yang diubah oleh Bank Indonesia (BI) dalam waktu singkat diduga untuk memuluskan permintaan Fasilitas Peminjaman Jangka Pendek (FPJP) oleh Bank Century.
Hal tersebut terlihat karena sejak Bank Century meminta fasilitas tersebut, BI langsung mengubah syarat FPJP dari CAR 8 persen menjadi CAR positif. "Perubahan peraturan tersebut diduga untuk memuluskan permohonan FPJP oleh Bank Century," ungkap Hasan Bisri, dalam acara Seminar "Aspek Hukum Century, Kejahatan Perbankan dan Recovery Asset Hasil Korupsi" di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (4/1/2010).
Hasan menyatakan, faktanya tidak ada satu bank pun yang mengajukan permohonan kecuali Bank Century. "Proses perubahan dimulai sejak ada permohonan dari Bank Century. Kalau ada yang mengatakan bahwa peraturan itu dilakukan tidak untuk Bank Century, silahkan, faktanya tidak ada satu bank pun yang lain yang mengajukan permohonan kecuali Bank Century," tegasnya.
Pernyataan BPK tersebut juga didukung kenyataan bahwa sejak peraturan tersebut diubah, tak lama kemudian prosedur dipenuhi dan uang langsung ditransfer. "Ini kok hebat sekali. Peraturan dirubah, malam itu juga diproses, malamnya cari notaris sampai jam 2 malam, dan malam itu juga uang ditransfer," tegasnya.
Seperti yang telah diberitakan, PBI Nomor 10/26/PBI/2008 tanggal 30 Oktober mengatakan syarat FPJP adalah CAR minimal 8 persen dan agunan berupa SBI, SUN dan aset kredit lancar 12 bulan. Peraturan tersebut diubah dalam RDG 13 November 2008 yang menyetujui perubahan di mana syarat FPJP adalah keadaan mendesak, CAR positif dan agunan 3 bulan lancar.
583 Hektar Tanaman Kayu Khusus untuk Industri Patung
DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Kehutanan Provinsi Bali mengembangkan tanaman kayu lokal khusus untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri kecil dan kerajinan rumah tangga, khususnya patung.
"Tanaman kayu jenis mahoni, bentawas, trembesi, dan panggal buaya kini menjangkau lahan seluas 583 hektar," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Buana di Denpasar, Senin.
Ia menuturkan, lokasi pengembangan tanaman kayu khusus untuk pembuatan patung itu dilakukan di wilayah Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng. Penanaman pada lahan hutan produksi tersebut menerapkan sistem tumpang sari, yakni dipadu dengan tanaman jagung, ketela, dan aneka jenis kacang-kacangan.
Dengan cara itu, petani memperoleh penghasilan dari pengembangan palawija, sebelum kayunya bisa dipanen. Agung Buana menjelaskan, pengembangan kayu unggulan lokal Bali hingga bis a dipanen membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun.
Oleh sebab itu, jika penanaman dilakukan secara berkesinambungan pada setiap jengkal tanah yang kosong akan bisa melakukan panenan untuk memenuhi bahan baku industri patung. Bali membutuhkan bahan baku kayu untuk industri patung dalam jumlah cukup banyak setiap tahun, selama ini mendatangkan kayu dari sejumlah daerah di Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan mengembangkan kayu lokal di berbagai tempat milik masyarakat, diharapkan kayu bahan baku patung dari luar Bali secara bertahap bisa dikurangi. Kondisi itu akan memberikan dampak positif terhadap upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar kawasan hutan, tutur Agung Buana berharap.
70 Persen Hutan Bakau Rusak, Biota Laut Terancam
PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sekitar 70 persen dari 122.000 hektare hutan bakau di provinsi itu mengalami rusak akibat aktivitas penambangan timah.
"Salah satu penyebab kerusakan hutan bakau antau mangrove ini akibat aktivitas penambangan di kawasan pantai," kata Sukandar, Kepala Dinas Kehutanan Babel, di Pangkalpinang.
Menurut dia, kerusakan hutan bakau ini dapat berimbas terhadap berkurangnya perkembangbiakan biodata laut seperti kepiting dan udang.
"Ancaman banjir dan abrasi bisa datang kapan saja akibat kerusakan hutan bakau itu, demikian juga perekonomian masyarakat nelayan dapat menurun akibat berkurangnya hasil tangkapan karena hutan bakau rusak," ujarnya.
Kerusakan hutan bakau tersebut praktis terjadi di setiap kabupaten yang ada di Babel sehingga diperlukan penanganan serius untuk memelihara hutan bakau tersebut.
"Kami sudah menanam sebanyak 2.000 hutan bakau untuk memulihka n kembali hutan bakau yang rusak, sebagai realisasi 100 hari kerja bidang kehutanan," katanya.
Untuk memulihkan hutan mangrove ini akan dibentuk tim pemulihan sehingga dapat meminimalisir kerusakan akibat aktivitas pertambangan timah.
"Tim atau kelompok kerja ini terdiri dari unsur pemerintah, pihak swasta dan masyarakat bersinergi serta menyatukan komitmen memilihara hutan bakau," ujarnya.
Menurut dia, sosialisasi tentang manfaat hutan bakau ini harus terus digencarkan di masyarakat bagian upaya melestarikannya.
"Di samping akibat aktivitas penambangan timah, kerusakan hutan bakau juga akibat masyarakat belum tahu fungsi hutan tersebut," ujarnya.
Massa Majelis Rasulullah Sebelum Magrib Mengalir ke Monas
Jakarta - Acara tablig akbar Majelis Rasulullah SAW di Monas baru dimulai pukul 21.00 WIB. Namun massa sudah mengalir sebelum Magrib. Bisa jadi arus massa bertepatan dengan jam pulang kantor Anda.
Pihak Majelis Rasulullah SAW berpendapat, massa dianjurkan datang lebih awal agar tidak terjadi kemacetan.
"Kita minta mereka datang lebih cepat. Kemudian kita akan salat Magrib di Monas. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan jamaah," kata Juru Bicara Majelis Rasulullah SAW, Muhammad Fakhrurrozi, Senin (4/1/2010).
Fakhrurrozi menyatakan untuk mencegah terjadinya kemacetan di daerah itu, pihaknya juga telah mengadakan koordinasi dengan kepolisian. Dia mengklaim massa yang akan hadir di Monas mencapai satu juta orang, berasal dari penjuru Indonesia.
Fakhrurrozi meminta anggota Majelis Rasullulah SAW untuk mematuhi aturan lalu lintas yang ada. "Kalau yang memakai motor harus pakai helm dan yang menggunakan bus tidak boleh naik ke atas bus,"katanya.
Agenda tablig akbar tersebut dalah pembacaan Maulid Adh Dhiyaul Lami, tausiyah-tausiyah yang akan disampaikan oleh para habib dari Timur Tengah, dengan penceramah inti yaitu Habib Umar bin Hafidh (Pimpinan Pondok Pesantren Darul Musthofa, Yaman), zikir dan doa.
"Acara seperti ini sudah sering kita gelar. Tahun baru kemarin kita adakan acara di Senayan," katanya.
Selama ini, Majelis Rasulullah SAW sering mengadakan pengajian di berbagai tempat. Jumlah massa yang banyak, yang sering berkonvoi sembari membawa bendera, seringkali memicu kemacetan panjang. (nal/nrl)
Motor Baru Siap Ngegas di 2010
Jakarta - Persaingan roda dua di tahun 2010 diprediksi akan semakin ketat, pabrikan-pabrikan motor yang sekarang ada dipastikan akan memutar gas lebih kencang untuk memaksimalkan potensi penjualan mereka di pasar motor Indonesia yang memang masih sangat potensial.
Persaingan itu tentu membawa angin segar bagi para konsumennya. Karena dengan persaingan tersebut, sedikitnya belasan motor baru dipastikan akan datang dan lahir di pasar domestik kita. Ini tentu akan menguntungkan konsumen yang akan banyak mendapatkan pilihan motor dan mendapat motor dengan kualitas yang lebih.
Berikut daftar motor baru yang kemungkinan akan lahir di tahun 2010 yang detikOto rangkum untuk anda.
Honda
- Unicorn / Hunk (Mega Pro)
- CBR 150R
- Motor sport 250 cc
- Bebek matik
Yamaha
- Byson
- V-ixion facelift
- Lexam
- Scorpio Z
- Skutik 125 cc with radiator
- Jupiter MX facelift
Kawasaki
- Edge
- D-Tracker 150
- ER6
- Ninja
Suzuki
- GS 150R (Thunder 150 cc)
- Smash facelift
- Shogun facelift
Viar
- Skutik
( syu / ddn )
Motor Baru Siap Ngegas di 2010
Jakarta - Persaingan roda dua di tahun 2010 diprediksi akan semakin ketat, pabrikan-pabrikan motor yang sekarang ada dipastikan akan memutar gas lebih kencang untuk memaksimalkan potensi penjualan mereka di pasar motor Indonesia yang memang masih sangat potensial.
Persaingan itu tentu membawa angin segar bagi para konsumennya. Karena dengan persaingan tersebut, sedikitnya belasan motor baru dipastikan akan datang dan lahir di pasar domestik kita. Ini tentu akan menguntungkan konsumen yang akan banyak mendapatkan pilihan motor dan mendapat motor dengan kualitas yang lebih.
Berikut daftar motor baru yang kemungkinan akan lahir di tahun 2010 yang detikOto rangkum untuk anda.
Honda
- Unicorn / Hunk (Mega Pro)
- CBR 150R
- Motor sport 250 cc
- Bebek matik
Yamaha
- Byson
- V-ixion facelift
- Lexam
- Scorpio Z
- Skutik 125 cc with radiator
- Jupiter MX facelift
Kawasaki
- Edge
- D-Tracker 150
- ER6
- Ninja
Suzuki
- GS 150R (Thunder 150 cc)
- Smash facelift
- Shogun facelift
Viar
- Skutik
( syu / ddn )
BPK: BI Ubah Aturan Demi Selamatkan Century Ramdhania El Hida
Hal ini disampaikan anggota BPK Hasan Bisri dalam Diskusi "Aspek Hukum Bank Century: Kejahatan Perbankan dan Recovery Dana/Aset" di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (4/1/2010).
Menurut Hasan, pada awalnya BI menetapkan syarat bank untuk bisa mendapatkan FPJP, adalah rasio kecukupan modal (CAR) minimal 8% dengan jaminan Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Namun pada saat krisis, syarat tersebut diturunkan menjadi CAR yang penting positif dengan jaminan yang agak longgar yaitu aset kredit.
"Pada krisis jaminannya ditambah dengan aset kredit, CAR juga jadi positif saja. Bahwa ini dikatakan BI diubah bukan untuk Century silahkan. Memang ini kewenangan BI," ujar Hasan.
Namun permasalahannya, berdasarkan data yang dimiliki BPK, pada saat itu hanya Bank Century yang meminta pencairan FPJP "Tapi dari data-data yang ada, bahwa hanya Bank Century yang minta dicairkan FPJP," jelas Hasan.
Hasan menambahkan jika pada saat itu banyak bank yang memiliki CAR di bawah 8% maka keputusan penurunan syarat tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, kenyataannya hanya Bank Century yang bernasib seperti itu, bahkan CAR-nya negatif. Per 31 Oktober 2008 CAR Bank Century negatif 3,53%.
Oleh karena itu, BPK menarik kesimpulan penurunan syarat tersebut guna memuluskan pencairan FPJP oleh Bank Century.
"Perubahan ini diduga memuluskan Bank Century untuk mencairkan FPJP. Kesimpulan BPK adalah itu. Kalau sebagian bank CAR-nya di bawah 8% maka wajar persyaratan ini diturunkan agar bank-bank mampu memanfaatkan fasilitas yang diturunkan BI," ungkap Hasan.
(nia/dnl)
Jumat, 01 Januari 2010
Aplikasi Komputer
Radmin (Remote Control Komputer)
Radmin adalah software aplikasi keamanan yang dapat meremot dan mengontrol clien dari server, dapat digunkan ketika anda berada di dalam sebuah jaringan komputer dan dapat mengontrol jaringan komputer tanpa harus menyentuh komputer client.Radmin umumnya di instal di warnet untuk mempermudah kerja operator dalam aktivitasnya seperti meremot client dari komputer operator agar dapat di restart atau di shout down tanpa datang ke komputer client/user.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Operator warnet mempunyai hak akses penuh terhadap komputer yang dipakai user. maka kalau kita tidak hati2 bisa2 dokumen yang kita browsing dari e mail atau private massage lewat Y!M bisa dibaca juga oleh OP warnet maka kenyamanan kita untuk browsing di internet biasa terganggu..
Fitur:
Aman dan cepat kontrol komputer melalui internet / intranet dengan jaringan TCP / IP protokol
- Komputer administrasi dan pemeliharaan, misalnya pada administrator atau tempat kerja manajemen
- Pengguna dukungan dan solusi masalah, misalnya helpdesk tempat kerja
- Melihat mengajar di kelas komputer
- Mentransfer file dan folder
- Kegiatan rekaman ketika mengendalikan komputer
- Kegiatan pemantauan atau merekam pada komputer remote
- Menjalankan perintah dan alat-alat pada sistem remote
- Akses ke komputer rumah dari pekerjaan melalui HTTP tunnel
Akses ke komputer kerja dari rumah pribadi atau jaringan lain melalui HTTP tunnel
Supported Operating Systems: Sistem Operasi yang Didukung:
- Windows® 95 - Windows ® 95
- Windows® 98 - Windows ® 98
- Windows® ME - Windows ® ME
- Windows NT® 4.0 - Windows ® NT 4,0
- Windows® 2000 - Windows ® 2000
- Windows® XP (32/64-bit) - Windows ® XP (32/64-bit)
- Windows® Server 2003 (32/64-bit) - ® Windows Server 2003 (32/64-bit)
- Windows Vista™ (32/64-bit) - Windows Vista ™ (32/64-bit)