Nala Edwin - detikNews
Jakarta - Acara tablig akbar Majelis Rasulullah SAW di Monas baru dimulai pukul 21.00 WIB. Namun massa sudah mengalir sebelum Magrib. Bisa jadi arus massa bertepatan dengan jam pulang kantor Anda.
Pihak Majelis Rasulullah SAW berpendapat, massa dianjurkan datang lebih awal agar tidak terjadi kemacetan.
"Kita minta mereka datang lebih cepat. Kemudian kita akan salat Magrib di Monas. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan jamaah," kata Juru Bicara Majelis Rasulullah SAW, Muhammad Fakhrurrozi, Senin (4/1/2010).
Fakhrurrozi menyatakan untuk mencegah terjadinya kemacetan di daerah itu, pihaknya juga telah mengadakan koordinasi dengan kepolisian. Dia mengklaim massa yang akan hadir di Monas mencapai satu juta orang, berasal dari penjuru Indonesia.
Fakhrurrozi meminta anggota Majelis Rasullulah SAW untuk mematuhi aturan lalu lintas yang ada. "Kalau yang memakai motor harus pakai helm dan yang menggunakan bus tidak boleh naik ke atas bus,"katanya.
Agenda tablig akbar tersebut dalah pembacaan Maulid Adh Dhiyaul Lami, tausiyah-tausiyah yang akan disampaikan oleh para habib dari Timur Tengah, dengan penceramah inti yaitu Habib Umar bin Hafidh (Pimpinan Pondok Pesantren Darul Musthofa, Yaman), zikir dan doa.
"Acara seperti ini sudah sering kita gelar. Tahun baru kemarin kita adakan acara di Senayan," katanya.
Selama ini, Majelis Rasulullah SAW sering mengadakan pengajian di berbagai tempat. Jumlah massa yang banyak, yang sering berkonvoi sembari membawa bendera, seringkali memicu kemacetan panjang. (nal/nrl)
Minggu, 03 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar